Assalamu'alaikum wr. wb. Halo Semua, perkenalkan nama saya Moh Febri Nurdiansyah dari kelas XI TKJ 2. Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan langkah-langkah cara menginstall Debian 10 di VirtualBox dan cara melakukan setting IP address. Selain itu, saya juga akan memberikan penjelasan singkat mengenai apa itu Debian, sejarahnya, serta kelebihan dan kekurangannya.
Penjelasan Mengenai Debian:
Debian adalah sebuah distribusi Linux yang terdiri dari perangkat lunak bebas dan open source. Debian terkenal dengan kestabilannya dan dukungan komunitas yang besar.
Sejarah Debian:
Debian pertama kali diumumkan oleh Ian Murdock pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama "Debian" berasal dari kombinasi nama Ian Murdock dan mantan pacarnya, Debra. Sejak saat itu, Debian telah berkembang menjadi salah satu distribusi Linux terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
Kelebihan Debian:
Stabilitas: Debian dikenal sangat stabil dan andal untuk digunakan dalam server dan aplikasi penting.
Keamanan: Debian sangat memperhatikan keamanan dengan menyediakan pembaruan keamanan secara berkala.
Komunitas Besar: Debian memiliki komunitas yang besar dan aktif, sehingga mudah mendapatkan bantuan dan dukungan.
Open Source: Debian sepenuhnya berbasis perangkat lunak bebas dan open source.
Kekurangan Debian:
Rilis Lambat: Karena fokus pada stabilitas, pembaruan rilis Debian cenderung lebih lambat dibandingkan distribusi lain.
Kompleksitas: Bagi pemula, instalasi dan konfigurasi Debian bisa terasa lebih kompleks dibandingkan distribusi Linux lainnya.
Berikut Langkah-langkah Instal Debian 10 di Virtual Box :
→ Masuk ke virtual box, pilih pilihan (new) yang berwarna biru, lalu beri nama sesuai dengan kalian, lalu masukkan file iso debian 10 yang sudah kalian download, dan cheklist kotak dengan kalimat lewati instalasi tak terdampingi, lalu klik next.
→ Pilih memori dasar dan prosesor nya, pakai yang 2048 MB dan 1 CPU, dan klik next.
→ Lalu pilih ukuran disk, tetap default atau 20 GB, klik Next.
→ Setelah Itu Klik Next
→ Setelah itu kalian ke pengaturan (yang berwarna oren) lalu pilih opsi jaringan(network), pada opsi adapter1, yang awal mulanya NAT kalian ganti ke Adaptor Hanya Host, lalu klik oke dan klik mulai (bergambar panah ke arah kanan berwarna hijau).
→ Setelah masuk ke debian, pilih opsi install dengan cara klik tombol panah kebawah lalu klik enter.
→ Lalu kalian pilih bahasa, lalu piliih bahasa Indonesia, untuk yang memilih bahasa Inggris atau selain Indonesia bisa menyesuaikan, setelah pilih bahasanya lalu klik enter.
→ Lalu kalian pilih negara, disini saya pilih Indonesia, lalu klik enter.
→ Untuk keyboard nya kalian pilih Inggris America, lalu klik enter.
→ Masukkan nama host terserah kalian namnya dan klik enter.
→ Masukkan juga nama domainnya lalu klik enter.
→ Masukkan password untuk rootnya lalu klik enter.
→ Masukkan lagi password yang sudah kalian buat tadi untuk verifikasi jika sudah kalian klik enter.
→ Kalian masukkan nama untuk pengguna baru, lalu klik enter.
→ Lalu masukkan lagi password yang sudah kita buat tadi untuk verifikasi dan klik enter.
→ Lalu kalian pilih daerah kalian dengan cara klik tombol panah atas atau bawah, karena saya berada di Jawa/WIB saya pun memilih opsi pertama.
→ Untuk metode pemartisian kalian pilih yang opsi pertama yaitu gunakan seluruh hardisk lalu klik enter.
→ Untuk hardisk yang akan dipartisi langusng kalian enter saja karena hanya ada 1.
→ Untuk pola partisi kalian pilih yang opsi ke3 dan klik enter.
→ Kalian pilih yang opsi ke2 yaitu selesai mempartisi dan tulis perubahan ke hardisk lalu klik enter.
→ Untuk yang tuliskan perubahan pada hardisk kalian pilih Ya dengan cara klik klik tomboh panah kiri lalu klik enter.
→ Untuk pindai CD/DVD lainnya kalian pilih Tidak lalu klik enter.
→ Untuk yang gunakan suatu jaringan cermin kalian pilih Tidak lalu klik enter.
→ Untuk yang berpartisipasi dalam survey itu terserah kalian bisa pilih Ya atau Tidak lalu klik enter, namun disini saya memilih Tidak.
→ Pada pilih perangkat lunak kalian checklist pada Perkakas sistem standar saja, cara checklist atau hapus checklist nya dengan klik tombol spasi, jika sudah kalian tinggal klik tombol enter.
→ Saat memasang boot loader GRUB kalian pilih Ya lalu klik enter.
→ Pada piranti untuk pemasangan boot loader kalian pilih yang opsi ke2, lalu klik enter.
→ Setelah itu instalasi selesai, kalian pilih Lanjutkan lalu klik enter.
Langkah-Langkah Setting IP di Debian 10 :
→ Login sebagai root dan masukkan password nya, lalu klik enter.
→ Masukkan perintah nano /etc/network/interfaces lalu klik enter.
→ Ganti allow-hotplug menjadi auto dan dhcp menjadi static, dengan cara klik tombol panah bawah dan kanan lalu hapus.
→ Lalu enter sekali ke bawah lalu klik Tab sekali lalu masukkan address sesuai keinginan kalian contohnya : 211.20.24.7 dan klik enter untuk kebawah nya lalu klik Tab lalu masukkan netmask nya contoh : 255.255.255.0. Lalu klik CTRL+X untuk menyimpan, lalu klik Y untuk iya dan klik enter.
→ Lalu masukkan perintah /etc/init.d/networking restart untuk merestart IP nya, karena jika tidak direstart IP nya tidak akan berubah, lalu klik enter. Jika muncul OK seperti dibawah lalu kalian ketik ip a dan klik enter.
→ Lalu kalian periksa apakah IP nya sudah berubah apa belum, IP punya saya sudah berubah (dikotaki berwarna merah)
Demikianlah cara menginstal Debian Server dan melakukan pengaturan alamat IP. Jika Anda memiliki pertanyaan atau memerlukan bantuan lebih lanjut mengenai proses ini, jangan ragu untuk bertanya. Semoga pengetahuan ini bermanfaat untuk Anda dalam mengelola server Debian Anda. Terima kasih atas perhatiannya dan selamat mencoba!Sekian Terimakasih..... Waalaikumsalam wr.wb.
Komentar
Posting Komentar