Assalamu'alaikum wr. Wb. Senang sekali bisa bertemu lagi dengan saya, Moh Febri Nurdiansyah. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai Samba Server, sebuah perangkat lunak yang banyak digunakan dalam jaringan komputer.
Pengertian Samba Server: Samba Server adalah sebuah perangkat lunak yang memungkinkan berbagi file dan printer antara komputer dengan sistem operasi yang berbeda, seperti antara Linux/Unix dan Windows. Samba menggunakan protokol SMB (Server Message Block) yang biasa digunakan oleh sistem operasi Windows untuk berbagi sumber daya dalam jaringan.
Kelebihan Samba Server:
Interoperabilitas: Samba memungkinkan integrasi yang mulus antara sistem operasi Linux/Unix dan Windows dalam satu jaringan.
Open Source: Samba adalah perangkat lunak open source, sehingga bebas digunakan dan dimodifikasi sesuai kebutuhan.
Skalabilitas: Samba dapat digunakan mulai dari jaringan kecil hingga jaringan besar dengan banyak klien.
Fleksibilitas: Dapat digunakan untuk berbagi file, printer, dan bahkan sebagai domain controller.
Kekurangan Samba Server:
Kompleksitas Konfigurasi: Pengaturan dan konfigurasi Samba bisa jadi rumit, terutama untuk pengguna yang tidak terbiasa dengan sistem Linux.
Keamanan: Samba harus dikonfigurasi dengan baik untuk mencegah celah keamanan, karena protokol SMB yang digunakan kadang rentan terhadap serangan.
Performa: Dalam beberapa kasus, kinerja Samba dapat lebih lambat dibandingkan dengan solusi berbagi file lainnya, terutama dalam jaringan besar.
Fungsi Samba Server: Samba Server berfungsi untuk memungkinkan berbagi file dan printer antara komputer dengan sistem operasi yang berbeda dalam satu jaringan. Selain itu, Samba juga dapat digunakan sebagai domain controller untuk mengelola otentikasi dan izin akses pengguna di jaringan.
Langkah-Langkah Konfigurasi File Server :
- Sebelum login ke Debian kalian pergi ke Pengaturan (yang berwarna oren) lalu pilih opsi jaringan, pada opsi tercantol pada, yang aslinya NAT kalian ganti ke Adaptor Hanya Host, dan pilih Tingkat Lanjut pada Mode Promiscuous kalian pilih Izinkan Semua klik oke dan mulai.
- Login ke debian sebagai root dan masukkan passwordnya.
- Lalu masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk menyetting IP address. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.
- Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih diawal tadi. Lalu kalian konfigurasi IPv4 nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.
Komentar
Posting Komentar