Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Konfigurasi Database Server pada Debian 10. Sebelum menuju ke langkah-langkah konfigurasi Database Server nya, emang apasih yang dimaksud dengan Database Server? Nah mari kita mengulik sedikit tentang Database Server.
Pengertian Database
Database adalah sekumpulan data yang terorganisir dan disimpan secara elektronik dalam sistem komputer. Ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola, dan mengambil data dengan cara yang efisien. Data dalam database biasanya dikelola oleh sistem manajemen basis data (DBMS).
Cara Kerja Database
- Penyimpanan Data: Data disimpan dalam tabel yang terdiri dari baris dan kolom, mirip dengan spreadsheet.
- Pengambilan Data: Pengguna dapat mengambil data menggunakan bahasa query, seperti SQL (Structured Query Language).
- Modifikasi Data: Data dapat ditambahkan, diubah, atau dihapus sesuai kebutuhan.
- Keamanan dan Kontrol Akses: Database memiliki fitur keamanan untuk melindungi data dari akses yang tidak sah.
Kelebihan Database
- Organisasi Data: Memungkinkan pengorganisasian data secara terstruktur.
- Keamanan Data: Memiliki fitur untuk mengontrol akses dan menjaga keamanan.
- Pengurangan Duplikasi: Mengurangi redundansi data melalui normalisasi.
- Kemudahan Akses: Memungkinkan akses data secara cepat dan efisien.
- Backup dan Pemulihan: Memudahkan proses backup dan pemulihan data.
Kekurangan Database
- Biaya Implementasi: Biaya perangkat keras, perangkat lunak, dan pelatihan yang tinggi.
- Kompleksitas: Memerlukan pengetahuan teknis untuk pengelolaan.
- Pemeliharaan: Memerlukan pemeliharaan rutin untuk performa optimal.
- Risiko Keamanan: Rentan terhadap serangan jika tidak dikelola dengan baik.
- Ketergantungan: Ketergantungan pada DBMS dapat menjadi masalah jika terjadi kegagalan sistem.
Jenis-jenis Database
Database Relasional
- Deskripsi: Data disimpan dalam tabel yang saling terhubung. Menggunakan SQL.
- Contoh: MySQL, PostgreSQL, Oracle Database.
Database Non-Relasional (NoSQL)
- Deskripsi: Menyimpan data dalam format tidak terstruktur atau semi-terstruktur.
- Contoh:
- Dokumen: MongoDB, CouchDB.
- Key-Value: Redis, Amazon DynamoDB.
- Kolom: Cassandra, HBase.
- Graf: Neo4j, ArangoDB.
Database Terdistribusi
- Deskripsi: Data disimpan di beberapa lokasi fisik.
- Contoh: Google Cloud Spanner, Amazon Aurora.
Database Berbasis Cloud
- Deskripsi: Database yang dihosting di cloud.
- Contoh: Amazon RDS, Microsoft Azure SQL Database.
Database Multimedia
- Deskripsi: Menyimpan dan mengelola data multimedia seperti gambar dan video.
- Contoh: Firebase Storage, Amazon S3.
Database Hierarkis
- Deskripsi: Data disimpan dalam struktur pohon.
- Contoh: IBM Information Management System (IMS).
Database Jaringan
- Deskripsi: Memungkinkan hubungan banyak-ke-banyak antar data.
- Contoh: Integrated Data Store (IDS).
- Pastikan kalian memiliki file PhpMyAdmin nya, jika tidak ada kalian bisa mendownload
- Login ke debian sebagai root dan masukkan passwordnya.
- Lalu masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk menyetting IP address. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.
- Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a”(dikotaki berwarna merah adalah IP kita).
Ketikkan "nano /var/html/info.php" dan masukkan script berikut "<?php phpinfo ();?>", kika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.
Lalu ketikkan perintah "apt install php php-mysql php-json php-mbstring php-zip php-gd php-xml php-curl" jika muncul pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.
Selanjutnya ketik "mysql_secure_installation" dan untuk password for root tidak perlu kalian isi langsung saja enter.
Untuk set root password kalian pilih y lalu kalian buat password nya, sedangkan untuk remove anonymous, disallow root, remove test, dan reload privilege kalian pilih y.
Untuk membuat database kita ketik "create database mydatabase;" untuk mydatabase bisa kalian ubah sesuai nama database kalian. Lalu kalian ketik "show databases;" untuk melihat isi database kalian.
Lalu ketik "create user 'febri'@'localhost' identified by'febri';" user 'febri' berarti nama user kalian, sedangkan identified by'febri' berarti password kalian. Lalu ketikkan "grant all privileges on *.* to 'febri'@'localhost';" agar bisa mengakses semua database. Dan ketikkan "flush privileges;" dan ketik "quit" untuk keluar.
Lalu ketik "cd /var/www/html" untuk pindah direktori dan ketik "mkdir phpmyadmin" untuk membuat direktrori php. Dan ketik "ls" untuk memeriksa file didalamnya.
Kalian ekstrak terlebih dahulu file PHPMyAdmin yang sudah kalian download tadi, bisa melalui file explorer atau winrar. kalau sudah selanjutnya.
Lalu kalian masuk ke WinSCP nya, kalian menggunakan akun FTP kalian.
Lalu kalian upload semua file dalam folder phpmyadmin nya dengan cara CTRL+A dan klik upload, dan tunggu prosesnya sampai selesai.
Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y lalu enter, dan restart apache2 nya dengan mengetikkan perintah "/etc/init.d/apache2 restart" dan pastikan muncul tulisan OK.
Lalu kalian kembali ke chrome dan tambahkan "/phpmyadmin/" setelah domain kalian.
Lalu kalian bisa login menggunakan user atau root, untuk user dan password kalian pakai saat buat user di mysql tadi.
Dan database phpmyadmin siap untuk dipakai.
Langkah Koneksi Form ke Database
1. Pertama tama silahkan kalian kembali ke Debian, dan ketik "cd/var/www/html" lalu "ls",
Lalu silahkan kalian coding html simple untuk form pendaftaran, jika sudah silahkan tekan ctrl+s dan ctrl+x,
Silahkan kalian ketik "nano submit.php" (hiraukan perintah cp index.html index.php dan rm index.html),
Silahkan kalian masuk lagi ke Browser phpmyadmin nya, lalu pilih opsi "baru" di sebelah kiri, dan buat nama untuk database kalian, dan tekan "buat",
Silahkan kalian isi tabel nya sesuai dengan codingan yang telah di buat di submit.php, jika sudah scroll ke bawah dan pilih "simpan"
Pengujian Koneksi Form ke Database
silahkan kalian buka tab baru, dan masukkan DNS kalian dan isi form yang tadi telah kalian buat dan klik "kirim",
Jika data sudah berhasil masuk ke database maka kita telah berhasil melakukan instalasi dan konfigurasi Database server nya tanpa ada kendala,
Berikut adalah langkah langkah instalasi dan kofigurasi hingga pengujian Database dari awal hingga akhir.
Jika mungkin ada kalimat saya yang membingungkan kalian Saya minta maaf yang sebesar besarnya. Mungkin Hanya segini saja sedikit tutorial dari Saya, semoga dengan adanya LangkahLangkah ini kita Semua bisa bermanfaat bagi banyak orang, dan yang sedang melakukan praktik konfigurasi Database Server di mudahkan dengan adanya artikel ini Terimakasih. wassalamualaikum wr. wb.
Komentar
Posting Komentar