Langsung ke konten utama

KONFIGURASI REMOTE SERVER (SSH) PADA DEBIAN 10



        Assalamu'alaikum wr. wb. Halo Semua, perkenalkan nama saya Moh Febri Nurdiansyah dari kelas XI TKJ 2. Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan tentang KONFIGURASI REMOTE SERVER SSH PADA DEBIAN 10 sebelumya kita mengenal terlebih dahulu tentang apa itu remote server?


Pengertian Remote Server

Remote server adalah sebuah server yang berada di lokasi yang berbeda dari pengguna atau sistem yang mengaksesnya, dan biasanya diakses melalui jaringan internet atau jaringan lokal (LAN). Server ini dapat berupa fisik maupun virtual, dan umumnya digunakan untuk berbagai keperluan seperti hosting situs web, penyimpanan data, dan aplikasi.

Fungsi Remote Server

  1. Hosting Website: Menyediakan ruang dan sumber daya untuk menyimpan dan menjalankan situs web. Ini termasuk layanan seperti hosting web, email, dan aplikasi berbasis web.

  2. Penyimpanan Data: Menyimpan data dan file yang bisa diakses dari lokasi berbeda. Ini termasuk file sharing, backup, dan penyimpanan cloud.

  3. Akses Aplikasi: Menjalankan aplikasi yang dapat diakses dari jarak jauh oleh pengguna atau sistem lain.

  4. Pengolahan Data: Menyediakan kekuatan komputasi untuk aplikasi dan proses yang memerlukan banyak sumber daya.

  5. Manajemen Jaringan: Mengelola dan memantau jaringan dan sistem yang terhubung untuk memastikan operasi yang stabil dan aman.

Kelebihan Remote Server

  1. Akses dari Mana Saja: Dapat diakses dari lokasi manapun selama ada koneksi internet, memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi pengguna.

  2. Skalabilitas: Memungkinkan penambahan sumber daya (seperti penyimpanan atau komputasi) dengan mudah sesuai kebutuhan tanpa harus membeli perangkat keras baru.

  3. Pemeliharaan dan Dukungan: Biasanya dilengkapi dengan dukungan teknis dan pemeliharaan rutin dari penyedia layanan.

  4. Penghematan Biaya: Mengurangi kebutuhan investasi dalam infrastruktur fisik dan pemeliharaan perangkat keras.

  5. Keamanan dan Backup: Penyedia layanan sering kali menyediakan fitur keamanan tambahan dan backup data yang membantu melindungi data dari kehilangan atau kerusakan.

Kekurangan Remote Server

  1. Ketergantungan pada Koneksi Internet: Akses ke remote server memerlukan koneksi internet yang stabil. Gangguan koneksi dapat mempengaruhi akses dan kinerja.

  2. Masalah Privasi dan Keamanan: Data yang disimpan di server jarak jauh mungkin lebih rentan terhadap serangan siber atau kebocoran data, terutama jika tidak dikelola dengan baik.

  3. Biaya Berkelanjutan: Walaupun investasi awal mungkin lebih rendah, biaya langganan dan penggunaan jangka panjang bisa menjadi mahal.

  4. Keterbatasan Kontrol: Pengguna mungkin memiliki kontrol yang lebih terbatas atas konfigurasi dan pengaturan server dibandingkan dengan server lokal.

  5. Latensi: Akses ke server yang jauh secara geografis dapat mengalami latensi atau keterlambatan yang mempengaruhi kinerja aplikasi dan layanan.


LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI REMOTE SERVER DI DEBIAN 10


• Sebelumya kita harus downlod aplikasi PUTTy , jika kalian bisa sownload disini

• Login ke debian sebagai user root.



• Lalu masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk menyetting IP address. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.




•  Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a”(dikotaki berwarna merah adalah IP kita). 


• Masukkan perintah "apt install openssh-server" jika muncul pertanyaan [y/n] ketik “y” kemudian enter.


• Lalu masukkan file ISO DVD 1 ke Debian, dengan cara pilih Piranti lalu Dive Optik dan masukkan file DVD 1 nya dan klik enter.

• Masukkan perintah "dpkg -l openssh-server", lalu cek jika ada tulisan "ii openssh-server" berarti berhasil terinstall (cek panah merah). Lalu keluar kembali ke terminal dengan cara klik CTRL C.


• Masukkan perintah "nano /etc/ssh/sshd_config" untuk konfigurasi pada file SSHD.



Lalu hapus tanda pagar (#) pada Port 22 dan PermitRootLogin. Untuk PermitRootLogin prohibit-password, pada prohibit-password kalian hapus dan ganti dengan yes. Lalu simpan dengan CTRL+X klik Y dan enter.


• Setelah itu restart SSH nya dengan perintah "/etc/init.d/ssh restart". Dan pastikan muncul tulisan OK.


• Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet nya. Lalu kalian konfigurasi IP nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.


Pengujian Menggunakan pUTTy

• Setelah itu kita bisa masuk ke PuTTY, lalu masukkan IP Server tadi setelah itu pilih "Open"



• Lalu kalian masukkan username dan password kalian, untuk login. Dan masukkan perintah "su -" dan password untuk masuk ke mode root,



 Pengujian Menggunakan CMD

Tekan "Win+R" untuk masuk ke run, lalu tulis cmd, setelah itu "Ok"



Ketikkan perintah "ssh  username@IP Server", setelah itu di bagian fingerprint kalian ketik "yes", lalu kalian masukkan password nya,


        Berikut Langkah Langkah Dri Konfugirasi Remote Server SSH Debian 10 dan Terima kasih telah mengikuti langkah-langkah tutorial konfigurasi remote server SSH pada Debian 10. Semoga panduan ini membantu Anda dalam mengatur dan mengelola server Anda dengan lebih efektif. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau kebutuhan dukungan tambahan, jangan ragu untuk menghubungi kami. Selamat mencoba dan semoga sukses dengan konfigurasi server Anda!

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA INSTALL DEBIAN 10 DI VIRTUAL BOX BESERTA SETTING IP ADDRESS

     Assalamu'alaikum wr. wb. Halo Semua, perkenalkan nama saya Moh Febri Nurdiansyah dari kelas XI TKJ 2. Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan langkah-langkah cara menginstall Debian 10 di VirtualBox dan cara melakukan setting IP address. Selain itu, saya juga akan memberikan penjelasan singkat mengenai apa itu Debian, sejarahnya, serta kelebihan dan kekurangannya. Penjelasan Mengenai Debian: Debian adalah sebuah distribusi Linux yang terdiri dari perangkat lunak bebas dan open source. Debian terkenal dengan kestabilannya dan dukungan komunitas yang besar. Sejarah Debian : Debian pertama kali diumumkan oleh Ian Murdock pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama "Debian" berasal dari kombinasi nama Ian Murdock dan mantan pacarnya, Debra. Sejak saat itu, Debian telah berkembang menjadi salah satu distribusi Linux terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Kelebihan Debian: Stabilitas: Debian dikenal sangat stabil dan andal untuk digunakan dalam server dan aplikasi penti...

CARA KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 10

       Assalamu'alaikum wr. wb. Halo Semua, perkenalkan nama saya Moh Febri Nurdiansyah dari kelas XI TKJ 2. Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan langkah-langkah cara KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 10. Selain itu, saya juga akan memberikan penjelasan singkat mengenai pengertian dari DHCP SERVER, serta kelebihan dan kekurangannya. Pengertian DHCP SERVER    DHCP Server adalah server yang secara otomatis mengelola dan mendistribusikan alamat IP serta informasi jaringan lainnya kepada perangkat yang terhubung dalam sebuah jaringan, memudahkan konfigurasi dan pengelolaan jaringan tanpa perlu pengaturan manual pada setiap perangkat. Fungsi Utama DHCP SERVER • Distribusi Alamat IP: Secara otomatis memberikan dan mengelola alamat IP unik untuk setiap perangkat yang terhubung ke jaringan, mencegah konflik alamat IP. • Konfigurasi Jaringan: Mengirimkan informasi konfigurasi jaringan seperti subnet mask, gateway default, dan server DNS kepada perangkat...

CARA INSTALASI ISPCONFIG PADA DEBIAN 12

       Assalamu'alaikum wr. wb. Halo Semua, perkenalkan nama saya Moh Febri Nurdiansyah dari kelas XII TKJ 2. Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan tentang KONFIGURASI ISPConfig PADA DEBIAN 12 sebelumya kita mengenal terlebih dahulu tentang apa itu ISPConfig? Pengertian ISPConfig       ISPConfig adalah panel kontrol berbasis web untuk mengelola server (web, email, DNS, FTP) secara gratis dan open source. Fungsi ISPConfig Mengelola website dan domain Mengelola email server Mengelola DNS dan FTP Manajemen database Monitoring server Mendukung multi-server dan multi-user Kelebihan ISPConfig Gratis dan open source Mendukung banyak layanan (Apache, Nginx, Postfix, dll) User-friendly web panel Bisa untuk multi-server dan multi-user Ringan dan stabil Kekurangan ISPConfig  Instalasi cukup rumit  UI kurang modern  Tidak ada fitur auto-installer CMS  Perlu pemahaman Linux  Komunitas terbatas Langkah - langkah Konfigurasi ISPCo...