Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sebelumnya kembali lagi bersama saya Moh Febri Nurdiansyah dari kelas Xl TKJ 2, Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar bersama tentang cara mengkonfigurasi web server Apache di Debian 10. Apache adalah salah satu web server yang banyak digunakan untuk keperluan hosting website. Semoga tutorial ini bermanfaat dan memudahkan teman-teman dalam memahami langkah-langkah instalasi dan konfigurasi Apache. Mari kita simak!
Pengertian Web Server
Web server adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima permintaan (request) dari klien, seperti browser web, dan mengirimkan kembali data yang diminta dalam bentuk halaman web. Web server berperan sebagai perantara antara klien (pengguna) dan server yang menyimpan konten website, seperti teks, gambar, video, dan berbagai jenis file lainnya. Ketika pengguna mengetikkan URL di browser, permintaan akan dikirim ke web server untuk mendapatkan halaman web yang sesuai.
Fungsi Web Server
• Menyimpan dan Mengelola Konten Web: Web server berfungsi untuk menyimpan, mengelola, dan menyajikan konten website kepada pengguna.
• Menerima dan Memproses Permintaan: Web server menerima permintaan dari klien (HTTP/HTTPS request), memprosesnya, dan mengirimkan respons yang sesuai.
• Menjaga Koneksi dan Komunikasi: Web server memastikan komunikasi antara klien dan server berjalan lancar, termasuk menangani permintaan dinamis dengan bantuan aplikasi server-side seperti PHP, Python, atau Node.js.
• Keamanan: Web server juga dapat dilengkapi dengan fitur keamanan seperti SSL/TLS untuk mengenkripsi data yang dikirim antara klien dan server.
Kelebihan Web Server
• Stabil dan Handal: Web server modern seperti Apache, Nginx, dan LiteSpeed dikenal sangat stabil dan jarang mengalami downtime.
• Kompatibilitas yang Luas: Mendukung berbagai bahasa pemrograman dan platform, sehingga cocok untuk berbagai kebutuhan pengembangan web.
• Fleksibilitas dan Konfigurasi Mudah: Memungkinkan konfigurasi yang fleksibel sesuai kebutuhan, seperti pengaturan keamanan, optimasi kinerja, dan penanganan lalu lintas.
• Open Source: Banyak web server, seperti Apache dan Nginx, bersifat open-source dan bebas biaya, memungkinkan penghematan biaya lisensi.
Kekurangan Web Server
• Membutuhkan Sumber Daya: Web server bisa membutuhkan sumber daya sistem yang cukup besar, terutama untuk menangani lalu lintas yang tinggi.
• Konfigurasi yang Rumit: Bagi pengguna pemula, konfigurasi web server bisa menjadi cukup rumit dan membutuhkan pemahaman mendalam tentang sistem operasi dan jaringan.
• Rentan terhadap Serangan: Jika tidak dikonfigurasi dengan benar, web server bisa menjadi target serangan seperti DDoS, SQL Injection, dan serangan lainnya.
• Ketergantungan pada Jaringan: Web server sangat bergantung pada koneksi jaringan yang stabil dan cepat. Jika jaringan mengalami gangguan, layanan web bisa terganggu.
Langkah-Langkah Konfigurasi Apache Web Server di Debian 10 :
- Login ke debian sebagai root dan masukkan passwordnya.
- Lalu masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk menyetting IP address. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.
- Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a”(dikotaki berwarna merah adalah IP kita).
- Ketikkan perintah "apt install apache2" untuk melakukan instalasi, dan jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y dan Enter.
- Masukkan perintah "dpkg -l apache2", lalu cek jika ada tulisan "ii apache2" berarti berhasil terinstall.
- Ketik "cd /etc/apache2/sites-available/" untuk masuk ke direktori apache2 nya dan ketik "ls" lalu cek direktori nya.
- Ketikkan "cp 000-default.conf febri.conf" untuk ardi.conf bisa kalian ganti dengan nama kalian, lalu ketik "ls" untuk melihat apakah file nya sudah terdeteksi.
- Pada webmaster@localhost kalian ganti menjadi gmail kalian, contohnya "ServerAdmin febri02@gmail.com" jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y lalu enter.
- Masukkan perintah "a2dissite 000-default.conf" untuk menonaktifkan file default web tadi.
- Ketikkan "cd /var/www/html/" untuk pindah ke direktori html dan ketik "ls" untuk mengcek direktori nya.
- Lalu ketikkan "nano index.html" untuk mengedit file HTML nya.
- Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih diawal tadi. Lalu kalian konfigurasi IPv4 nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.
- Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya, jika berhasil akan seperti gambar dibawah.
Komentar
Posting Komentar